Biaya renovasi rumah memang kerap menghabiskan banyak dana. Namun, hal ini sesuai dengan hasilnya nanti. Selain dapat memperindah hunian, renovasi bangunan juga meningkatkan harga jualnya. Meskipun demikian, sebelum melakukan renovasi, ada baiknya untuk menghitung estimasi biaya yang diperlukan. Mulai dari material hingga biaya jasa tukang selama proses renovasi berlangsung.
Berapa estimasi biaya renovasi rumah per meter?
Pada dasarnya, besaran biaya renovasi tergantung pada kualitas material yang digunakan dan lokasi hunian. Biaya di kota besar tentu lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Harganya juga dibedakan menurut kawasannya. Rumah di pinggiran kota lebih murah daripada rumah di tengah kota. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memengaruhi besaran biaya renovasi.
Supaya lebih jelas, berikut gambaran harga renovasi rumah per meter yang dapat Anda jadikan sebagai pertimbangan.
Biaya material dan jasa untuk renovasi rumah sederhana
Rata-rata biaya pengecatan rumah standar dibanderol mulai dari Rp70 ribu hingga Rp200 ribu per meter. Harga dapat lebih mahal apabila menggunakan cat merek tertentu dengan teknologi terkini sehingga tahan dari percikan air, debu, jamur, dan tidak menimbulkan reaksi alergi.
Kalau Anda hendak menambah ruangan dengan material standar, biaya yang diperlukan mulai dari Rp3 juta/m2. Jika material yang digunakan kualitas terbaik, harga dipatok mulai dari Rp4 juta/m2.
Untuk biaya tukang sistem harian berkisar mulai dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Selain sistem harian, terdapat sistem borongan yang dibayarkan sesuai luas proyek dengan tarif berkisar antara Rp1-Rp2 juta/m2. Keunggulan sistem borongan, biaya yang dikenakan sudah pasti. Apabila terjadi penambahan waktu proyek, Anda tak perlu mengeluarkan biaya tambahan layaknya sistem harian.
Dikutip dari Prospeku, biaya renovasi rumah sederhana, meliputi:
- Cat grade A untuk ruangan seluas 40 m2 dengan harga Rp150.000/m2 = Rp600.000
- 4 kusen pintu dan jendela Rp4.000.000
- Biaya jasa 2 tukang selama 7 hari (@Rp150.000) = Rp2.100.000
- Material lain = Rp500.000
Total biaya renovasi hunian sederhana Rp7.200.000. Harga ini bervariasi menyesuaikan lokasi, luas, dan kebutuhan renovasi yang Anda perlukan.
Harga renovasi bongkar rumah sederhana
Apabila Anda berencana membongkar dan membangun ulang, biaya renovasi akan lebih mahal. Pasalnya, Anda harus melakukan perubahan desain bangunan, membeli material yang dibutuhkan, membayar jasa tukang, hingga biaya tak terduga lainnya. Komponen utama penentu biaya jasa bongkar rumah, meliputi lokasi, luas, dan material bangunan.
Misalnya, Anda hendak membongkar rumah seluas 30 m2 dengan luas dinding dan keramik 40 m2, 5 pintu, 5 jendela, serta sisa bongkaran 40 m2. Biaya bongkar yang diperlukan, antara lain:
- Atap dengan biaya Rp40.000/m2 = Rp1.200.000
- Rangka atap dan plafond Rp50.000/m2 = Rp1.500.000
- Dinding Rp30.000/m2 = Rp1.200.000
- Keramik Rp35.000/m2 = Rp1.400.000
- Pintu dan Jendela Rp125.000/unit = Rp1.250.000
Total biaya bongkar Rp6.550.000. Lantaran memiliki sisa bongkaran, Anda cukup membayar biaya sebesar Rp5.750.000. Total biaya tersebut didapatkan setelah mengurangi sisa bongkaran senilai Rp800.000 (Rp20.000/m2). Selain biaya bongkar, Anda harus menyediakan biaya pembangunan ulang, meliputi konsultasi desain, material yang digunakan, biaya tukang, hingga biaya setelah renovasi.
Mengingat melakukan renovasi membutuhkan biaya dan waktu yang terbilang lama alangkah baiknya untuk mempertimbangkan jasa pihak ketiga, seperti agen properti. Agen properti akan membantu Anda melakukan pengecekan kelayakan rumah, renovasi sesuai kebutuhan, dan memasarkan hunian. Salah satu rekomendasi agen properti tepercaya adalah Home. Renovasi Murah hadir dengan segala kemudahan. Kamu hanya perlu berkonsultasi melalui WhatsApp yang tertera di Website. Nah, tunggu apa lagi? Home untuk jual beli properti tepercaya dan nikmati biaya renovasi rumah lebih terjangkau!